Entah

Aku tak tahu entah Mulai kapan kita berkenalan.

entah saat apa kita berjumpa.
Pertemanan kita jalan begitu saja.
hampir aku lupa dimana awalnya.

entah..
Rasanya aku ingin selamanya seperti ini.
merapatkan saf ukhuwah kita.
melapangkan hati menerima perbedaan.
entah rasa apa ini.

Saat Hujan


Hujan tak sengaja mengantarkanku Kepada awal pertemuan dengannya, aku sungguh tak pernah menyangka akan bertemu dengannya di saat hujan.
Waktu itu aku baru saja turun dari angkot dengan bawaan belanja yang cukup banyak, hari itu langit dengan derasnya menurunkan titik-titik airnya. dengan sigap aku berlari menuju salah satu Halte yang  berada dekat dengan posisi turunku tadi. aku langsung duduk dan memeluk barang-barang belanjaanku agar tak kena percikkan air hujan yang pada saat itu sangat geram menghantam dataran-dataran bumi. Aku sedikit pindah posisi agar aku tak terlalu basah, tanpa aku sadari ternyata ada seorang gadis cantik berwajah china’s di sampingku sedang kedinginan sambil berdoa agar hujan itu lekas berhenti. Dengan ramah dia menyapaku, kamu tinggal di bagian sana juga? (sambil nunjuk sebuah lorong panjang yang penuh dengan jejeran kos-kosan). Waktu itu aku juga sedang dalam keadaan kedinginan, jadi kujawab saja dengan jawaban yang singkat “IYA” dengan sedikit menengok kewajahya. Selang beberapa menit kemudian, dia kembali bertanya “ Apakah itu cacing?” sambil menunjuk kearah tanah yang sepertinya ada karet gelang yang panjang dan bergerak-gerak, aku menatap wajaahnya hhmm kacamata yang ia kenakan sudah dipenuhi dengan kabut, mungkin itu alasan dia tak dapat melihat dengan jelas. Iya itu cacing, gumanku! Ku lihat dia mengangkat kakinya keatas tempat duduknya, mungkin dia merasa geli dengan cacing itu.  Waktu pun terus berlalu dan hujan itu pun tak kunjung reda, maka ku putuskan untuk menerobos hujan tersebut, berhubung jilbab yang ku kenakan lumayan besar sehingga barang bawaanku bisa ku sembunyikan di balik jilbab yang ku kenakan. Saat aku beranjak dari tempat dudukku dan besiap-siap untuk megambil langkah seribu menerobos hujan, cewek yang ada di sampingku memanggilku dan bermohon agar aku menemaninya hingga hujan sedikit reda, tapi aku bersikeras untuk tetap melaksanakan niatku. Dengan wajah yang sedikit murung lantas dia berdiri dan mengikuti tiap-tiap langkahku. Selang beberapa meter kami berlari menerobos hujan, dia memanggiku kemudian mengajakku untuk singgah dikos-kosan miliknya agar aku berteduh disana untuk sementara,hingga hujan benar-benar reda katanya. Aku pun sejenak berfikir dan ku jawab iya makasih tapi maaf gak usah repot-repot karena kos-kosanku udah agak dekat dari sini. Kemudian dia mendekatiku dan terus memaksaku agar singgah barang sebentar saja dikos-kosannya. Entah mengapa aku langsung luluh saja kepadanya, dan aku pun singgah di kos-kosan tempat ia tinggal. Sambil berjalan menuju kamarnya dia bertanya, nama kamu siapa? Maya jawabku singkat, tanpa menanyakkan balik siapa namanya. Setibanya dikamar, aku kaget ada dua orang wanita sedang tertidur didalam.  Salah satu diantara mereka terbangun ketika kami melangkahkan kaki masuk kedalam kamar. Aku kaget karena dengan seketika dia berteriak “ astagaa” kenapa kamu pulang basah-basah? Cepat mandi sana! Entar kamu sakit. sambil menunjuk kearah gadis yang ada disebelahku, Pinta salah seorang wanita yang terbangun tadi, lantas gadis itu dengan lesuh masuk kekamar mandi dan menuruti perintah wanita itu. Selang beberapa menit dia pun keluar dengan wajah yang agak keletihan dan mengajakku agar mengobrol dengannya di teras kamarnya saja. Aku pun menurutinya! Pada saat itu jarum jam sedang berada di angka 4 lewat 29 menit.
 Aku  menanyakan tentang dua wanita yang berada didalam kamarnya, dan dia pun mengatakan bahwa mereka adalah kakaknya yang sangat over protektif terhadapnya, Mereka yang mengatur seluruh aktifitas hidupnya, mereka yang sangat khawatir berlebihan terhadap dirinya, tentang dia yang dikontrol sana sini dalam setiap tindakannya dan perilakunya dan dia bercerita tentang banyak hal yang terjadi  dalam hidupnya. Hingga tanpa terasa Kami ternyata telah sangat lama berbincang-bincang. Dia pun kini menanyakan segala hal tentangku segala hal yang menyangkut tentang diriku dan tentang agama Islam yang sangat dia agungkan . Setelah beberapa waktu kami berbincang-bincang Aku baru saja sadar kalau aku belum mengetahui siapa namanya, lantas ku mencoba tuk memberanikan diri dan menanyakan Siapa namanya? Dia tersenyum dan menjawab sambil mengulurkan tangannya TRI katanya. Akupun tersenyum balik kepadanya sambil berfikir ya allah mengapa aku bisa sampai disini? Mengapa aku bisa bertemu dengan orang aneh ini? Dia cantik dan baik, orangnya pun sangat ramah terhadapku. Siapa dia ya allah?. aku tatap wajahnya yang sedang asyik bercerita, dia bercerita tentang semua kehidupan yang telah dia lalui, tentang bagaimana dia sangat berat untuk melaksanakan perintah allah, tentang keluarganya yang sangat menentangnya menggunkan hijab, tentang dia yang berada dilingkungan keluarga yang jarang bahkan tidak pernah solat dan tentang segala beban yang dia harus tampung sendiri didalam hatinya. Lantas dia tiba-tiba menangis dan memelukku dengat erat, sambil berbisik pelan ke telingaku. Aku mengagumimu,aku iri terhadapmu,aku salut kepadamu! Kau begitu taat,kau begitu bersahaja, kau begitu mempesona dan berbagai kata-kata pujian lainnya yang mengalir begitu saja dari bibirnya yang tak ku mengerti kemana arah pembicaraanya. Aku pun tak sengaja menitihkan air mata dan berkata, Kamu anak baik,kamu anak yang sangat ramah tentu semua keluargamu sangat sayang kepadamu! Maka janganlah bersedih! Gumanku sambil menghiburnya. Tanpa kami sadari ternyata hujan diluar sudah reda, dengan sigap aku berdiri dan mengambil barang-barangku sambil berkata Aku akan segera pulang, hujannya sudah reda. Dia pun tersenyum dan berkata “ catatlah nomor ponselku!” hubungilah aku jika kamu merasa aku adalah saudara seimanmu. Lantas dia memberiku kartu namanya, dan aku pun bergegas pulang karena khawatir hujan akan turun lagi.
 Diperjalanan menuju pulang kerumah, entah mengapa akupun terus memikirkannya. Memikirkan tentang pertemuan mendadak kami, pertemuan singkat kami, pertemuan yang menurutku sangat berkesan sekali. Aku pun penasaran tentang semua hal tentangnya, aku merasa masih ingin lebih lama bersamanya, mendengar ceritanya dan menanyakan tentang seluk beluk keluarganya dan berbagai pertanyaan lainnya. Hhhmm, Aku pun berniat akan menghubungi nomor ponselnya ketika tiba dirumah nanti. Aku berharap pertemuan kami ini akan berlanjut sampai kami benar-benar terpisah karena ajal nanti.







BAB II
PEMBAHASAN




    Filsafat dan ilmu
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara subtansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat,sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.
*    Tujuan filsafat ilmu
1.     Mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga secara menyeluruh kita dapat mengetahui dan memahami sumber,hakikat dan tujuan lmu.
2.     Memahami sejarah pertumnuhan,perkembangan  dan kemajuan ilmu diberbagai bidang,sehingga kita mendapat gambarang tentang proses ilmu kontenporter secara historis.
3.     Mendorong para calon ilmuwan untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan mengembangkannya.
4.     Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama tidak ada pertentangan.

*    Definisi filsafat
Secara etimologis kata filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu philosophia,yaitu gabungan dari dua kataphilia atau philen yang berarti cinta atau mencintai dan sophos yang berarti kebijaksanaan.sementara dalam bahasa inggris,filsafat berasal dari kata philosophy yang bisa diartikan sebagai mencintai kebajikan.
Secara terminologis,dalam kamus filsafat (loren bagus,1996:42) di jelaskan beberapapengertian pokok tentang filsafat menurut kalangan filosof,yaitu:
1.      filsafat merupakan upaya spekulatif  untuk menyajikan sesuatu pandangan sistematik serta lengkap tentang sesuatu realitas.
2.     merupakan upaya melukiskan hakikat realitas akhirdan dasar serta nyata;
3.     filsafat adalah upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan dari pengetahuan baik itu tentang sumber,hakikat,keabsahan,dan nilainya.

ü Ending saifuddin anshari(1987:83) mengutip peryataan Al farabi bahwa filsafat adalah ilmu tentang alam yang maujud dan bertujuan untuk menyelidiki hakikat sebenarnya.
ü menurut  Immanuel kant, mengartikan bahwa filsafat adalah sebagai dasar segala pengetahuan yang mencakup kedalam empat persoalan:
1.     Apakah yang dapat diketahui?
2.     Apakah yang boleh kita kerjakan?
3.     Sampai dimanakah penghargaan kita?
4.     Apakah yang dinamakan manusia?

ü Pytagoras (572-497 SM) adalah filosof yang pertama kali menggunakan kata filsafat,dia mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi kedalam tiga tipe: mereka yang mencintai kesenangan,mereka yang mencintai kegiatan dan mereka yang mencintai kebijaksanaan.
ü Plato mengatakan bahwa objek filsafat adalah penemuan kenyataan atau kebenaran  absolut lewat dialegtika.
ü Ibn rusyd, berpendapat bahwa filsafat atau hikmah merupakan pengetahuan ‘otonom”  yang perlu dikaji oleh manusia Karena telah di karuniai akal.

*    Definisi ilmu
Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu,ilman yang berarti mengerti,memahamibenar-benar. Dalam bahasa ingrris disebut science, bahasa latin scientia(pengetahuan).
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang  yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang pengetahuan itu.
Menurut beberapa ilmuwan :
·        Ilmu adalah suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip,dalil,rumus yang melalui percobaan sistematis dan dilakukan berulang kali,telah teruji kebenaranya. ( Sondang P. Siagian).
·        Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekutan pemikiran ,pengetahuan mana yang dapat selalu diperiksa dan di telaah secara kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya (sorjono soekanto).
·        Ilmu adalah setiap kesatuan pengetahuan dimana masing-masing bagian bergantung satu sama lain yang teratur secara fisik menurut azas-azas tertentu ( van poelje)
·        Ilmu sebagai kelompok pengetahuan teratur yng membahas sesuatu sasaran tertentu dengan pemusatan perhatian kepada satu atau segolongan masalah yang terdapat pada sasaran itu untuk memperolh keterangan-keterangan yang mengandung kebenaran ( the liang gie).

*   Ciri-ciri ilmu :
1.     Sebagian bersifat koheren,empiris,sistematis,dapat diukur dan dapat di buktikan.
2.     Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu putusan tersendiri,sebaliknya ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke objek yang sama dan saling berkaitan secara logis.
3.     Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan ,sebab ilmu dapat memuat hipotesis-hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya di mantapkan.
4.     Ilmu membuat pembedaan secara objek material dan formal
5.     Metodologi
6.     Dll

*    Pembagian/klasifikasi ilmu :
Dalam segi penerapan ilmu dibedakan atas berikut:
-         Ilmu murni ( pure science)
Adalah ilmu yang hanya murni bermanfaat untuk ilmu itu sendiri dan berorientasi pada teoritisasi, dalam arti ilmu pengetahuan tersebut terutama bertujuan untuk membentuk dan memgembangkan ilmu pengetahuan  secara abstrak yakni untuk mempertinggi mutunya.

-         Ilmu praktis ( applied science)
Adalah ilmu tersebut praktis langsung  dapat diterapkan kepada masyarakat karena ilmu itu sendiri  bertujuan untuk menggunakan hak ikhwal ilmu pengetahuan tersebut dalam masyarakat banyak. Dengan tujuan agar masyarakat ,engatasi masalah0masalah yang di hadapinya.

-         Ilmu campuran
Adalah sesuatu ilmu yang selain termsduk ilmu murni juga merupakan ilmu harapan yang praktis  karena langsung dapat dipergunakan dalam kehidupan masyarakat umum.
Dari segi fungsi kerjanya ilmu dibedakan atas:
-         Ilmu teoritis nasional
Adalah ilmu memakai cara berfikir dengan sangat dominan,deduktif dan mempergunakan silogisme. Misalnya dogmatis hukum.
-         Ilmu empiris praktis
Adalah ilmu yang cara penganalisaannya induktif saja. Misalnya dalam mewujudkan kesejahteraan umum pada masyarakat.
-         Ilmu teoritis empiris
Adalah ilmu yang memakai cara gabungan berfikir, induktif-deduktif ataupun sebalinya deduktif-induktif.

Dari segi pengetahuan ilmu dibedakan atas :
-         Ilmu sosial
Contoh : ilmu hukum,ekonomi,politik,administrasi,ilmu pemerintahan,ilmu sosiologi, jurnalistik,arkeolog,antropol dll.
-         Ilmu eksakta
Contoh : ilmu tekhnik, kilmu kedokteran,ilmu matematika,ilmu hewan,ilmu pertanian,ilmu farmasi dll.


*    Hubungan antara ilmu dan filsafat
Pada dasarnya setiap ilmu memiliki dua macam objek, yaitu material dan formal. Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sebagai sasaran penyelidikan, seperti tubuh material adalah objek material imu kedokteran. Adapun objek formalnya adalah  metode untuk memahami objek material tersebut,seperti pendekatan induktif  dan deduktif. Filsafat sebagai proses berfikir sistematis dan radikan juga memiliki objek material dan objek formal. Objek material filsafat adalah segala yang ada. Segala yang mencakup ada yang tampak dan yang tidak tampak. Ada yang tampak adalah empiris sedangan ada yang tidak tampak adalah dunia alam metafisika. Adapun objek kajian filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh,radikal dan rasional tentang segala yang ada.
     Cakupan objek filsafat lebih luas dibandingakan ilmu karena ilmu hanya terbatas pada persooalan yang empiris saja, sedangkan filsafat mencakup yang empiris  dan yang non empiris.
Objek ilmu yang terkait dengan filsafat terletak pada objek empiris.disamping itu secara historis ilmu berasal dari kajian filsafat karena awalnya filsafatlah  yang melakukan pembahasan tentang  tentang segala yang ada ini secara sistematis,rasional dan logis termasuk hal yang empiris.
     Karena itu, filsafat oleh para filosof disebut sebagai induk ilmu. Sebab, dari filsafatlah ilmu-ilmu modern dan kontenporer berkembang sehingga manusia dapat menikmati ilmu dan sekaligus buahnya yaitu teknologi.

*    Persamaan dan perbedaan filsafat  dan ilmu
Persamaan filsafat dan ilmu adalah :
1.      Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya dan menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai ke akar-akarnya.
2.     Keduanya memberikan pengertian  mengenai hubungan atau koheren  yang ada diantara kejadian-kejadian  yang dialami dan coba menunjukkan sebab-sebabnya.
3.     Keduanya hendak memberikan sinteksis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
4.     Keduanya mempunyai metode dan system.
Perbedaan filsafat dan ilmu adalah :
1.     Objek material filsafat bersifat universal,yaitu segala sesuatu yang ada. Sedangkan objek material ilmu  itu bersifat khusus dan empiris.
2.     Objek formal filsafat bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dan segala sesuatu yang ada itu secara luas,mendalam dan mendasar. Sedangkan ilomu bersifat fragmentaris,spesifik dan intensif.
3.     Filsafat dilaksanakan dalam suatu pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi,kritis dan pengawasan. Sedangkan ilmu haruslah  diadakan riset lewat pendekatan trial dan error.
4.     Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
5.     Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir,yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar(primary cause)  sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak  begitu mendalam,yang lebih dekat,yang sekunder(secondary cause).
Setelah dibahas tentang pengertian filsafat dan ilmu dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu merupakan kajian  secara mendalam tentang dasar-dasar ilmu ,sehingga perlu menjawab beberapa persoalan berikut :
1.     Pertanyaan landasan ontologis
Objek apa yang di telaah? Bagaimana korelasi antara objek tadi dengan daya tangkap manusia seperti berfikir,merasa dan mengindera) yang menghasikan ilmu? Dari landasan ontologism ini adalah dasar untuk mengklasifikasikan pengetahuan sekaligus bidang-bidang ilmu.
2.      Pertanyaan landasan epistimologis :
Bagaimana proses pengetahuan yang masih berserakan dan tidak teratur itu menjadi ilmu? Bagaimana prosedur dan mekanismenya? Hal pa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan  yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/tekhnik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
3.     Pertanyaan landasan aksiologis
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu dipergunakan? Bagaiman kaidah-kaidah moral? Bagaimana  penentuan obnjek dan metode yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana korelasi yang baik antara  tekhnik procedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral?.