Sudah Berapa ayat???

Sudah berapa ayat alqur’an yang engkau baca hari ini?
Sudah berapa ayat alqur’an yang engkau hafalkan hari ini?
Sudah berapa ayat alqur’an yang engkau maknai hari ini?
Sudah berapa ayat dari alqur’an yang engkau amalkan hari ini?

Jika kita menjawab.
Saya belum ada waktu untuk itu.
Saya belum sanggup untuk menghapal.
Saya belum sempat memaknainya.
Saya belum bisa mengamalkannya.

Aku bertanya kembali :
Masihkah kau punya waktu untuk makan?
Masihkah kau punya waktu untuk mandi?
Masihkah kau punya waktu untuk tidur?
Berapa banyak lagu yang engkau hapal?
Berapa banyak konser yang sudah engkau kunjungi?

Lantas :
Mengapa anda tidak punya waktu hanya untuk minimal membaca beberapa ayat dari alqur’an?


CaHayaa ..

Ku dapati sebuah kisah masa lalu seorang teman yang hidup dalam sebuah ruang tanpa cahaya. Beberapa kali sinar remang-remang menghampirinya, namun tak lama cahaya itu meredup. Kegelapan dalam ruang itu membuat matanya tak sanggup lagi membedakan antara warna hitam dan abu-abu. Ia sudah tak mengenal lagi apa itu cahaya. Sebab ia sudah terlalu lama berada dalam kegelapan. Hingga pada suatu ketika seberkas cahaya menyilaukan matanya lalu menghentak-hentak relungnya. Kilatan cahayanya sangat besar hingga menyadarkan dirinya bahwa cahaya adalah sebuah keindahan. Jiwanya yang selama ini hampa didalam kegelapan, kini telah di masuki seberkas cahaya yang membuatnya dapat melihat hal-hal yang indah. Ia baru tahu bahwa kegelapan adalah sebuah kesesatan yang ia tidak tahu harus kemana ia melangkah sedangkan cahaya adalah sebuah pilihan. Pilihan dimana kita dapat melihat berbagai warna dunia, keindahan dunia dan dapat melihat sebuah jalan. Yah sebuah jalan lurus nan panjang tapi sedikit berduri. Rasanya dengan sedikit cahaya itu ia sudah dapat merasakan betapa indahnya jalan itu.

Dalam sebuah malam, aku heran menatap langit mengapa ia terlihat murung? Bahkan beberapa bintang terlihat hanya menampakkan cahaya yang amat redup. Aku bertanya Langit apa kabarmu hari ini? Langitpun tak menjawab. Ia hanya menampakkan wajah murungnya kepadaku. Aku berfikir mungkin langit tengah resah karena tak ada cahaya bintang yang menemani malamnnya. Sejenak aku menerawang ke seluruh penjuru langit, bahkan langitpun terlihat gundah tanpa cahaya bintang apatah lagi kita sebagai manusia?
Aku mengibaratkan bintang sebagai sebuah titik cahaya yang dapat membuka mata langit untuk Nampak terang. Begitu juga dengan manusia, tanpa cahaya aku rasa pasti tak ada ketenangan hakiki didalam batinnya. Langit tanpa cahaya bintang akan terlihat suram sedangkan manusia tanpa cahaya akan terlihat kusam. Kusam dalam arti hidupnya tanpa arah. Karena tak ada cahaya disana. Ia tak mampu lagi melihat jalan lurus dalam kegelapan. Sehingga manusia tanpa hidayah hanya mampu menari-nari dan berputar-putar ditempat tanpa arah dan tujuan yang jelas sebab ia tak dapat melihat.

Tidakkah kalian penasaran akan cahaya yang mengantarkan kepada kebenaran? Yang dapat membuka lebar-lebar mata kita untuk melihat betapa indahnya jalan itu. Tidakkah kalian penasaran cahaya apakah itu?
Ia adalah cahaya hidayah. Cahaya yang allah turunkan kepada hamba-hambanya yang ingin melihat sebuah jalan. Cahaya yang mengantarkan kita kepada sebuah nikmat penghambaan yang hakiki kepada allah. Sebuah cahaya yang dititipkan oleh allah kepada kita untuk kita pegang kuat-kuat. Sebab ia hanya diturunkan sekali. Ketika kalian melepaskannya maka hilanglah sudah.
          
  Apa kalian tidak bertanya bagaimana cara mendapatkan cahaya tersebut?
Kawan, sebenarnya cahaya itu sudah allah turunkan kepada tiap hambanya. Hanya saja allah ingin kalian menggapainya lalu memegangnya erat-erat.
Bagaimana cara menggapainya? Cahaya hidayah adalah sebuah anugerah yang sangat indah, oleh sebab itu mendapatkannya pun dibutuhkan sedikit pengorbanan. Kita harus rela berkorban waktu, tenaga, fikiran serta perasaan kita. Mengapa demikian? Sebab cahaya hidayah akan menghampiri hati kita jika kita pergi mencarinya dengan memperbanyak hadir dalam sebuah mejelis. Bukalah hati anda lebar-lebar agar cahaya tersebut dapat menembus relung anda. Tinggalkanlah segala macam bentuk pesimis. Optimislah ! yakinkan diri kita bahwa kita pantas mendapatkan cahaya dari allah.

Cobalah menggapainya dengan tekad untuk sebuah perubahan. Ketika kita sudah meraihnya maka bersiaplah kita untuk membayarnya dengan sebuah pengorbanan.Berusahalah hingga anda menggemgamnya dengat kuat. Bertekadlah untuk tidak melepasnya.



Hal yang palimg menyakitkan

Kenapa harus ada perpisahan?

Rasanya sangat sakit ketika kita sudah bertemu dengan seseorang lantas sudah merasa nyaman dengan mereka tapi tiba-tiba kita berpisah karena seseuatu hal.
Selama hidupku mungkin sudah ribuan lebih teman yang saya jumpai dan saya kenali. Tapi dari ribuan orang itu hanya beberapa yang tersisa di sekitarku.

Sewaktu sekolah TK, puluhan teman yang bermain,bercanda,senang,sedih dan menangis bersama-sama denganku. Tapi kini tidak ada satu pun yang tersisa.

Sewaktu masuk di SD ratusan teman yang ku temui, mulai dari teman sebaya, kakak kelas hingga guru-guru pun banyak yang ku kenali. Tapi kini hanya sedikit sekali yang tersisa. Bahkan Sahabat yang menemaniku bertahun-tahunpun pun tak ku ketahui keberadaannya kini.

Sewaktu menginjakkan kaki di bangku SMP aku mengenal lebih banyak teman lagi. Entah dari teman sesekolah hingga teman diluar sekolah begitu banyak yang ku temui. Tapi entah dimana mereka semua kini. Hanya sebagian dari mereka yang terlihat sekarang. Teman akrab yang selalu menemaniku tidur,makan,cerita bersama diasrama kini tak kudapati lagi dia bersikap seperti itu kepadaku.

Sewaktu aku mulai beranjak ke bangku SMA. Teman yang ku kenal tak terhitung lagi jumlahnya. Tapi sekali lagi kini tak sampai dua puluh orang yang saling menyapa denganku.
Ketika aku mulai masuk keperguruan tinggi. Ribuan wajah kutemui dari berbagai wilayah. Tapi hanya segelintir orang yang Nampak selalu.

Dimanakah kalian semua wahai wajah yang pernah kukenal?
Seandainya kita tak terpisah mungkin aku tak akan merasa kesepian.
Mengaa perpisahan itu harus ada?
semua moment yang kita cipta sirna karena kita terpisah.
bahkan kita dulu sangat akrab,
Tapi kemudian kita berpisah dan kau menemukan teman yang baru lagi.
Setelah itu kenangan yang pernah ada akan terkubur dalam benak-benak kita.



Miss family

Sudah berapa banyak orang yang  kutemukan sedang bermasalah dengan keluarganya. Entah karena orangtuanya broken, sudah tiada atau terhalang oleh jarak dan waktu.  Kadang kalau saya lagi buka pesbuk pasti ada satu atau dua orang yang statusnya lagi galau tentang keluarganya.
Ada yang bilang “ rindu ayah” mungkin karena ayahnya sudah tiada. Atau ada yang bilang “ rindu kebrsamaan dengan mama” dan papa de el el.
Kalau lagi baca status itu, biasanya saya langsung ingat keluarga juga karena kondisi saya sekarang memang berada jauh dari keluarga. Tapi saya tepis jauh-jauh supaya air mata nda netess lagi. Menghadapi kenyataan tanpa orang tua memang sungguh menyakitkan. Entah karena kita tinggal jauh dari orang tua atau orang tua kita telah tiada.
Terkadang ketika rindu itu datang saya merasa rasa rindu itu seperti melilit sampai meremukkan otot-otot tubuhku. Mungkin bahasaku terlalu “ALAY” . tapi memang kenyataannya seperti itu.
Sosok mama n papa sampai kapanpun takkan tergantikan.  Saya tidak pernah mau melewatkan moment ngumpul keluarga kalau lagi mudik libur kuliah. Kesempatan bermanja-manja dan membantu orang tua dirumah adalah moment yang paling membahagiakan.  Alhamdulillah saya terlahir di tengah keluarga yang harmonis dan saling menyayangi. Walapun kadang bertengkar sama adik atau kakak.
Semuanya akan terasa hilang dan berat ketika kami terpisah. Yang tadinya bisa memeluk mama kini hanya bisa mendengar suaranya lewat telpon. Pertengkaran sama adik n kakakpun jadi moment yang sangat saya rindukan.

Hhmm, semoga moment perpisahan jarak didunia akan terbayar diakhirat kelak.
sekarang saya hanya bisa berdo’a, agar aku dan keluargaku bersatu kembali di syurga kelak.
J amin!!

Dalam mobil sederhana

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Bersandar pada sebuah kursi sambil mengamat dibalik kaca.
Beberapa ruas jalan terlihat begitu penuh dan sesak.
Rasanya Debu dan polusi nampak terlihat  sudah biasa.
Ribuan kendaraan pun keluar dengan berbagai macam hiasannya.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Mencoba melihat orang-orang dari segala arah.
Ada yang Nampak letih, lesuh dan resah.
Adapula yang Nampak bahagia, senang dan merona.
Ada juga yang tiba-tiba jatuh tanpa sebab.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Ternyata kehidupan manusia terlihat begitu nyata.
Terlihat seorang anak kecil mencoba menyebrangi jalanan.
Suara alunan klakson dapat mengalahkan rasa takutnya.
Ia mengangkat tangannya hingga ia tiba di seberang sana.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Kini aku berhenti pada sebuah lampu merah.
Nampak penjual Koran tengah berusaha menawarkan korannya.
Berharap dapat terjual dari kedermawanan sang kaya raya.
Berusaha agar dapat menghidupi keluarga sederhana dirumahnya.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Seorang anak Nampak asyik memainkan gitanya.
Suaranya pun terdengar sumbang tapi menyejukkan.
Mengais rezeki dengan menjadi musisi jalanan.
Bajunya pun Nampak usang dan penuh dengan tambal jahitan

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Seorang pengemis berusaha mengetuk sebuah kaca.
Kaca mobil yang ditutup rapat-rapat dari sang peminta.
Kelihatan menyedihkan tapi dirinya nampak terlihat masih kuat.
Tak rela memberinya kerena seharusnya ia bekerja.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Ternyata hidup sungguh penuh dengan beragam warna.
Padahal aku baru mengamati dibalik sebuah jendela kaca.
Aku hanya bisa berdo’a agar tidak pernah tersesat pada sebuah jalan.
Jalan yang mengarah pada sebuah kesesatan yang nyata.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Ternyata hidup memang adalah  sebuah perjalanan.
Perjalanan singkat yang akan sampai pada suatu tujuan.




Analisis SWOT untuk diri sendiri

Strenght :
-          Memiliki sedikit kemampuan berbahasa Arab
-          Berkomitmen pada ucapan
-          On time
-          Memiliki prestasi akademik yang cukup baik
-          Pendengar setia curhatan orang lain
-          Suka dengan kebersihan
-          Insya allah bertanggung jawab

Weakness :
-          Kurang peduli dengan urusan orang lain
-          Lemah dalam bahasa inggris
-          Kurang PD berbicara di depan umum
-          Kadang ceroboh
-          Lambat dalam memahami sesuatu
-          Kurang bisa mengendalikan keuangan
-          Tidak mudah akrab dengan orang yang baru di kenal
-          Susah mengambil keputusan dengan cepat.

Oppurtunity :
-          Bisa jadi tenaga pengajar yang handal

Threats :
-          Meningkatnya persaingan diantara lulusan sarjana
-          Banyak tenaga pengajar yang berpengalaman


SO :
-          Mempertahankan prestasi sehingga lulus dengan nilai baik
-          Menggunakan kerangka berfikir untuk bisa memecahkan masalah
WO :
-          Harus bisa aktif dalam berkomunikasi dengan orang lain
ST :
-          Memperdalam potensi dengan terus belajar
WT :
-          Sering bersosialisasi untuk melatih percaya diri.

-          Biasakan bicara di depan umum. 

Dengan apa kau mencintaiku??

Aku Bertanya dengan apa kau mencintaiku?
Jika kau datang hanya dengan melihat rautku. Aku bertanya bagaimana jika suatu saat rautku berubah menjadi keriput?

Aku bertanya dengan apa kau mencintaiku?
Jika kau datang dengan simpati kepadaku. Aku bertanya bagaimana jika suatu saat kau mendapatiku senang di atas penderitaanmu?

Aku bertanya dengan apa kau mencintaiku?
Jika kau datang karena melihat hartaku. Aku bertanya bagaimana jika suatu saat aku jatuh miskin?

Aku bertanya dengan apa kau mencintaiku?
Jika kau datang karena melihat garis keturunanku, aku bertanya bagaimana jika itu semua palsu?

Sekali lagi aku bertanya dengan apa kau mencintaiku?
Aku tak ingin engkau cintai karena sesuatu yang ada pada diriku. Sebab semuanya bisa saja menghilang bagai debu yang berterbangan.
Aku hanya ingin engkau cintai karena ALLAH J . Sebab jika kau mendapati kekuranganku. Engkau akan selalu mencintaiku karena penciptaku.


Tak Pernah bersyukur

Suatu hari ada seorang wanita yang hidupnya di penuhi dengan kemewahan. Tapi ia tidak pernah merasa cukup dengan semua itu. Ia bahkan selalu mendesak suaminya untuk membelikannya ini dan itu. Hari-harinya selalu di penuhi dengan nikmat-nikmat duniawi, ia selalu sibuk dengan sesuatu hal yang berbau fashion dan sebagainya. Hanya mengeluhlah yang ia tahu jika kebutuhannya tidak terpenuhi.

 Hingga pada suatu ketika takdir allah berlaku padanya. Suaminya dipanggil diluan oleh allah. Tenyata tanpa sepengetahuannya suaminya berkerja dengan sangat keras untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya. Hingga suaminya tiba pada sebuah titik akhir kelelahannya. Ia dinyatakan meninggal akibat kelelahan.
Wanita ini hanya bisa menangis dengan ratapan yang amat dalam. Bukan karena ia kehilangan suaminya. Tapi karena suaminya pergi tanpa meninggalkannya harta sedikipun. Suaminya tak sempat menabung karena uang penghasilannya di berikan seluruhnya kepada istrinya. Tapi wanita ini tak pernah memahami situasi dan kondisi suaminya.

Seminggu kepergian suaminya, ia baru merasa sangat kehilangan suaminya. Kini barang-barangnya mewahnya pun banyak yang terjual untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kini ia pun sangat menyesal telah menyianyiakan kerja keras suaminya. Ia baru tersadar bahwa yang ia butuh kini adalah suaminya bukan barang-barang mewahnya.

Suatu ketika ia, tengah membersihkan Meja kantor suaminya, dan tanpa sengaja ia menemukan sebuah surat dibalik buku catatan suaminya. Ia membuka dengan perlahan kemudian membacanya. Tak ada kata-kata panjang disana. Hanya terdapat sebaris pesan yang berbunyi “ Janganlah engkau mengeluh atas rezeki yang belum kamu dapatkan, tapi seharusnya kamu mengeluh atas rezeki yang belum pernah kamu syukuri” . Setelah membaca pesan singkat itu, wanita itu pun seketika jatuh dan tersandar pada tembok. Memorinya pun memutar kembali waktu suaminya masih hidup. Memang yang ia ingat semuanya tentang keluhan tanpa syukur. Ia baru sadar selama ini ia hidup mewah dan bahagia bersama suaminya. Tapi ia tidak pernah menyadari nikmat itu hingga ia tidak pernah sekalipun mengucapkan terimah kasih pada suaminya dan lupa bersyukur kepada zat besar yang memberinya rezeki itu.

Setelah kejadian itu, ia pun memulai lagi hidupnya. Hidup yang berisi lembaran baru tanpa suami. Hidup yang dimulai dengan banyak belajar terhadap pengalamannya. Terutama mulai belajar untuk selalu bersyukur dan merasa cukup atas apa yang di takdirkan untuknya. 

Cinta _

Cinta yang tulus berasal dari hati tak harus mngharap balasan perasaan yang sama...
kita hanya bisa mencintai lebihnya tergantung orang yang kita cintai menilai seberapa besar cinta kita,,...
jarang kta temukan orang yang kita cintai mencntai kita apa adanya...
maka dari itu jika kmu menemukannya..
janganlah kau lepaskan dia.,
karena mungkin dia tak akan datang untuk yang ke dua kalinya...

Tapi sebaiknya Kita memilih orang yang kita cintai juga mencintai Allah :)

Penyelesaian masalah

Pernakah anda merasa orang yang paling tidak berharga dalam hidup anda,,
Mungkin kita pernah berifkir untuk lari dari sebuah masalah..
Akan tetapi itu tidak akan menyelesaikan masalah tetapi akan menambah masalah yang ada..
Oleh sebab itu, hadapi masalah degan hati terbuka dan pikiran jernih...
Maka masalah akan pergi mninggalkanmu...
Sebaliknya jika kmu meninggalkan masalah maka masalah tersebut akan terus mengejarmu sampai kaimu bsa menghadapinya...

Pantulan

Cerita Dari Gunung

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. " Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, " Aduhh!".

Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, " Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, " Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, " Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, " Apa yang terjadi?"

Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan." Lelaki itu berkata keras,
"Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak " Kamu sang juara !" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!" Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah gema , tapi sesungguhnya itulah kehidupan."

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu. Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya.

Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu

Harapanku Untu kalian :)

Aku selalu Merenung.
akan semua Hal yang telah bnyak Qu lewati brsama Kedua Orang tuaQ.....
Aq sering membuatnya Marah..
Sering buat mereka kecewa,
Sering buat mereka sakit hati..
Bahkan pernah membuat mereka menangiss

tapi...

mereka tidak pernah membenciku..
malah mereka selalu memberikan yang trbaik untukku..
mereka selalu menasihatiku,
membimbingku.,,
tak bosan mengajariku..

Aku pun kini sering mnangis sesal akan perbuatanQ...
Ku selalu berjanji dalam hati tak kaN perNah mengulangi kesalahanQ lagi..
Aq Sayang kalian..
Di setiap sujudKu selalu ku sisipkan doa dan air mata untuk kesehatan,kebahagian,eksabaran kalian..

Aku selalu berharap agar suatu saat keLak.aku bisa membahagiakan kalian,.
Menjaga kalian,memelihara kalian di masa2 tua,.
Ku ingin mnjadi anak yang berbakti..
anak yang solehaa..
agar kalian bangga telah melahirkan aQ..

Ummi,...Abi...
Makasih atas seMua yang kalian berikan..
Mungkin Aku tdaK bsa membalas jasa kalian..
Tapi ku ingin kau tahu,,
Selalu terselip keinginan yang besar untk membahagiakan kalian..
Agar allah subhana wa ta'ala tahu..
Bahwa kalian telah berhasil mendidikku mnjadi anak yang solehaa..

LUV You Mom n daD..Ku mncintai kalian stelah tuhanKU,..........
MAKASIH ATAS SEMUANYA........................

Hari Pertama di sekolah baru

Catatan  kesatu
Hari pertama

                 Waktu masih begitu remang-remang dan azan shubuhpun belum terdengar. Tapi aku sudah membuat kacau isi rumah. Aku bangun pagi-pagi sekali, tidurpun rasanya gelisah. Rasanya aneh saat aku mengingat-ingat tentang sekolah baru yang akan ku masuki. Tak ada sesosok orang pun yang aku kenal di sekolah itu  Kecuali shofi. Shofi termasuk tetangga yang rumahnya tidak begitu jauh dari rumahku. Ketika mendengar bahwa aku ingin pindah di sekolahnya ia pun langsung buru-buru menelponku dan memastikannya. Kedegarannya ia sangat senang ketika tahu aku akan sekelas dengannya nanti.
             Menurut beberapa sumber yang aku dengar jadi siswa baru itu sangat tidak menyenangkan. Karena semuanya serba asing. Mulai dari tempat, suasana dan orang-orang disekeliling kita pun semuanya asing. Memperkenalkan diri sebagai siswa baru dihadapan teman-teman baru pun rasanya sangat aneh. Hal itupun yang membuat aku sedikit gelisah ketika tidur.
             Hari itu hari senin. Hari dimana pertama kali aku akan masuk ke sekolah yang baru. Di hari sebelumnya aku sudah janjian dengan shofi untuk berangkat kesekolah bersama-sama. Orang tuaku tidak bisa mengantarku karena mereka harus pergi ke sebuah desa untuk suatu keperluan.
             Setelah sarapan pagi aku berubah fikiran dan memutuskan untuk berangkat kesekolah setelah upacara bendera selesai. Aku berfikir orang-orang akan melihatku asing ketika aku ikut upacara di tengah-tengah mereka.  Setelah menelpon shofi untuk menyuruhnya tidak menungguku, aku langsung menelpon salah satu staf guru di sekolah bahwa aku akan datang setelah upacara bendera telah selesai. Setelah mendengar beberapa alasanku gurupun memaklumi dan membiarkan aku datang ke sekolah agak terlambat.
             Semenit sebelum upacara selesai shofi menelponku agar aku bersiap-siap menuju sekolah agar tidak telat masuk dalam kelas. Akupun bergegas menuju kesekolah.
             “ Assalamu alaikum” kata pak Rudi wali kelasku. Saat itu aku agak terlambat dan guru mata pelajaran bahasa inggris sudah masuk dikelas. Sehingga pak rudi lah yang mengantarku menuju ruangan kelasku.” Waalaikum salam” jawab teman-temanku.  Maaf mengganggu bu’ ini ada siswi pindahan yang mulai saat ini akan ikut belajar bersama-sama dengan kita. Pak rudi pun menyerahkanku kepada ibu ningsih yang kebetulan sedang mengajar di dalam ruangan kelas tersebut.  Ibu ningsih tersenyum ramah kepadaku. Hal itu sedikit membuatku tenang dan membuatku mulai nyaman.  Karena mata pelajaran saat itu adalah bahasa inggris maka ibu ningsih pun menyuruhku memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa inggris.
             Saat itu aku tak berani menatap teman-teman yang ada dihadapanku. Karena terus menunduk ibu guru pun menyuruhku mengangkat kepala dan berkata bahwa aku tidak usah malu karena kita semua adalah teman. Aku pun mengangkat kepalaku dan berusaha untuk Percaya diri. Ketika aku mengangkat kepala dan berusaha mencari tempat duduk shofi saat itu sosok yang pertama kali aku pandang adalah seorang cowok yang duduk dua bangku dari belakang. Sejenak aku terdiam dan terkejut karena pandangan kami bertemu dan saling beradu. Tidak ada kesan menarik saat pertama melihatnya hanya saja ada sesuatu yang berbeda. Aku pun segera mengalihkan pandangan dan segera memperkenalkan diri  “ Hello i will introduce my self,  my name is Juliani. You can call me july.  aku pindahan dari pesantren istiqomah dan sekarang berdominsili di jln. Sultan hasanuddin. Aku melanjutkannya dengan bahasa indonesia. Beberapa teman cowo berteriak sambil berkata nomor Hpnya berapa. Tapi aku pura-pura tak mendengar dan berusaha tenang menghadapi suasana.  Setelah memperkenalkan diri, aku pun di suruh duduk paling belakang. Dan saat itu bangku kosong hanya ada di samping ketua kelas. Aku pun langsung duduk di samping ketua kelas.
             Hai saya dika. Nyantai aja kalau disini. Kalau ada yang tidak kamu mengerti tanya saja ke saya yah. Kata ketua kelas kepadaku. Kesan pertama dia sangat ramah dan memang benar-benar sangat perhatian kepadaku.  Setelah jam pelajaran bahasa inggris selesai teman-teman kelaspun mengerumuniku walau hanya sekedar bertanya-tanya. Diantara kerumunan teman-temanku, aku tidak menemukan sosok cowok yang pertama kali aku lihat didalam kelas.  Aku mencoba mengalihkan pandanganku kebeberapa sudut kelas,  dan aku melihat dia sedang berjalan keluar kelas dengan dua teman cowok yang lainnya. Sedikit agak kecewa karena dia tak mampir untuk sekedar berkenalan denganku seperti teman-teman yang lainnya.
             Shofi mengajakku untuk jalan-jalan keluar kelas agar bisa cepat berdaptasi. Tapi aku merasa agak canggung dan malu. Jadi kami memutuskan untuk ngobrol-ngobrol di kelas saja. Aku membisik di telinga shofi dan menanyakan nama cowok yang duduk di bangku kedua dari belakang, shofi sedikit mikir dan bertanya yang mana yah. Itu yang orangnya tinggi kurus. Ooh yang itu, shofi pun tersenyum sambil mengejekku dan membisik pelan ke telingaku, namanya reza.

             Tak beberapa lama ada tiga cewek yang mendekatiku dan mencoba berkenalan denganku. Namanya yuni, aqilah dan fira. Aku baru tahu kalau yuni,aqilah dan shofi adalah teman yang lumayan akrab. Dan mereka pun mengajakku selalu bersama-sama dengan mereka. Saat itu aku berfikir bahwa sekolah ini begitu menyenangkan.

Sekolah Baru (6 tahun yang lalu)


CATATAN SEKOLAH

Hari itu hari aku pertama masuk ke sekolah yang baru. Beberapa guru yang melihatku mengira bahwa aku adalah siswi yatim piatu. Aku teringat ketika hendak menemui kepala sekolah dan bertanya apakah sekolah ini menerima murid pindahan atau tidak. Berhubung sudah tiga bulan berselang setelah tahun ajaran baru. Saat itu usiaku baru menginjak sekitar 15 tahun, mungkin kebanyakan dari anak seusiaku masih harus di temani oleh orang tua untuk mengurusi segala keperluannya. Namun berbeda denganku orang tuaku tidak pernah punya waktu untuk menemaniku, yang mereka tahu aku adalah anak yang sudah harus mandiri tanpa harus selalu bergantung pada mereka. 
Saat itu aku memutuskan pindah sekolah pada saat kelas 3 Smp. Aku pindah karena beberapa alasan. Tapi salah satu alasannya adalah karena sekolahku yang dulu melaksanakan Ujian Nasional  tiga bulan lebih lambat dari sekolah-sekolah pada umumnya. Dan aku tak suka dengan peraturan itu. Kepindahanku ini mungkin bukan yang pertama kali. Sejak lulus sekolah dasar dan masuk ke sekolah menengah pertama di raporku tercatat sudah dua kali pindah sekolah. Tiap tahun ajaran baru aku masuk ke sekolah yang berbeda. Di kelas tujuh aku masuk ke sekolah tsanawiyah kemudian orang tuaku memindahkanku kedalam pesantren yang baru saja di rintis oleh temannya dan saat itu aku baru masuk ke kelas delapan. Setahun di pesantren aku memutuskan untuk pindah sekolah berhubung karena pesantren yang ku tempati adalah rintisan pertama dan beberapa sarana dan prasarananya masih sangat kurang. Ujian nasionalnya pun harus telat tiga bulan dari sekolah yang lainnya. Hal ini yang membuatku tidak betah dan mengurusi sendiri kepindahanku ke sekolahku yang baru pada saat aku sudah duduk di kelas sembilan.

Kepala sekolah menyambutku dengan ramah ketika aku menawarkan diri untuk pindah kesekolah tersebut. Dan alhamdulillah setelah berkas-berkas ku lengkapi aku sudah bisa masuk kesekolah tersebut. 

Teman masa lalu

Aku dan teman-temanku

July
            Aku bernama july, mungkin karena aku dilahirkan pada bulan juli makanya aku dinamakan demikian. Aku  Sangat mudah merajuk tapi sangat mudah memaafkan. Mudah jatuh cinta sama seseorang tapi sangat cepat bosan. Suka GR dan PD kalau sudah ada yang Muji. punya beberapa teman cewek yang sangat baik dan perhatian. Suka nongkrong dipojokan kelas sambil makan somay. Bulan pertama di sekolah yang baru langsung di kenal oleh guru dan senior dari smk. 

Reza
             Sosok yang pertama kali aku tatap dalam kelas saat memperkenalkan diri. Orangnya tinggi kurus dan paling sesuai denga tipe aqilah. Hobbinya main gitar dan suka malakin murid cewek. Baik, humoris dan jago bahasa inggris. Selalu meraih rangking tiga besar di kelas. Banyak adik kelas yang diam-diam naksir ama dia termasuk aqilah.  Banyak gosip yang beredar kalau dia pacaran sama senior yang di Smk, tapi tidak pernah terbukti sih. Suka benget dengar lagu yang bernada cadas ataupun rock.  Aku salah satu teman yang bisa di bilang yang paling sering sms-an dengan dia tapi hanya sekedar sms tidak lebih.

Aqilah
            Cewek manis yang selalu tersenyum ramah kepadaku. Rambutnya ikal dan panjang. Hidungnya mangcung dan mirip orang arab. Tidak tinggi dan tidak pendek amat. Sangat mudah bergaul, pendiam sih nggak tapi tidak suka ngegosip. Paling suka makan bakso dan menyukai tipe cowok yang tinggi kurus. Sangat amanah dalam menyimpan rahasia. Makanya paling suka curhat ama dia.

Rian
            Cowok yang pertama kali senyum padaku di ruang perpustakaan. Yang selalu buat tingkah lucu tapi garing. Sok ganteng tapi emang lumayan. Anak seorang kepala sekolah yang penampilannya sangat biasa. Suka keringatan kalau udah beraktifitas banyak. Orangnya baik dan sok romantis. Agak cabi sih soalnya tidak terlalu tinggi. Dia pernah minjamin aku pulpen pada saat aku lupa bawa pulpen.

Fira
            Kesan pertama orangnya cantik dan manis. Tapi karena kurang akrab kelihatannya sangat jutek. Baik sih, tapi orangnya jarang join dengan teman-teman lain. Dia lumayan akrab dengan aqilah. Punya segudang rahasia yang selalu di ceritain sama aqilah. Salah satu cewek yang selalu di ejekin pacaran dengan rian. Kelihatannya mereka menyimpan perasaan yang sama tapi selama ini tak pernah jadian.


Shofi
            Sahabat yang sangat baik. Yang tahu semua tentangku dan akupun tahu semua tentangnya. Ada beberapa orang yang bilang kami kembar di karenakan dia dan aku memiliki postur tubuh yang sama. Cabi dan tidak terlalu tinggi. Kami sama-sama memiliki wajah yang bulat. Sangat suka sama cowok dewasa. Orangnya moodian, jadi nggak bisa di ajak ngobrol kalau lagi bete.

Dika
            Ketua kelas yang sangat disiplin. Dia teman sebangku aku. Aktif dalam organisasi sekolah baik itu pbb,pramuka dan sebagainya. Orangnya tinggi dan berkulit sawo matang. Ngga pernah minta di contekin saat ulangan padahal teman-teman yang lain biasanya nanya sama aku. Orangnya sangat on time. Dia punya pacar setahun lebih tua di atas kami. Selalu nawarin aku makan ke kantin pas lagi istirahat, ngajarin main gitar dan suka nyanyi bareng denganku kalau lagi pelajaran kosong.

Yuni
            Salah satu cewek tomboy di kelas kami. Aku lumayan akrab dengannya. Dia selalu membela aku ketika ada beberapa senior dari smk yang selalu gangguin aku (maklum saja dulu kan murid baru). Cewek yang paling jarang jajan di kantin kecuali kami yang maksa ngajakin dia. Aku pernah berantem dengan dia karena kesalah pahaman tentang seseorang. Selalu iri sama shofi mengenai hal-hal yang menyangkut dengan cowok.


Nasehat Untu seseorang . .


Kata kakak, kita akan di uji pada titik terlemah yang kita miliki.

Sebuah nasihat yang ku lontarkan pada seorang saudari, tapi nasihat inilah yang membuat saya merasa di nasihati oleh kata-kata ini.

Ukhty,  apakah ukhty baik- baik di sana?
Maaf kalau saya sok ingin tahu dengan keadaan ukhty.
Maaf juga kalau saya berusaha mencari tahu apa yang terjadi sama ukhty, meski aku tahu ukhty tak ingin aku tahu masalah ukhty.

Satu hal yang saya mau sampaikan ke ukhty, bagaimanapun kondisi yang ukhty alami jangan sampai ukhty merasa bahwa keimanan ukhty berada pada titik terbawah. Karena seseorang tak akan pernah di katakan beriman sebelum ia di uji oleh allah. Dan satu hal yang perlu ukhty ketahui “Setiap hamba di uji sesuai dengan kadar kemampuannya” . Maka yang harus kita sadari bahwa ujian itu datang untuk membuat kita lebih kuat agar kualitas keimanan kita bisa naik ke tingkat level berikutnya. 

Ukhty, terus terang saya merasa cemburu dengan keadaan yang ukhty alami saat ini. Allah memberi ujian yang berat kepada ukhty itu berarti ada keimanan dalam diri ukhty yang pantas di uji dengan ujian seperti itu.

Dan saya merasa bahwa jalan hidup yang saya alami terasa begitu mulus-mulus saja. Saya merasa iri kepada ukhty. Kadang saya bertanya-tanya dalam sholat- sholat saya. Mengapa ujian itu tak kunjung datang menghampiriku? Apakah tak adasecuil  keimanan di diri saya sehingga ujian itu tak jua mengunjungi saya? .


Sebagai hamba yang merasa bahwa ujian berat itu datang menghampirimu. Maka berbahagialah ukhty. Itu adalah sebuah nikmat dari allah, yang hendak menguji keimanan yang ada pada diri-diri kita. Dan hasil akhirnya akan berakhir dengan ketaatan yang lebih ataukah kemunduran iman. Sebab ujian itu datang bersifat menguji. Apakah kita akan taat atau menjadi lemah.

Aku Tak Ingin Cepat mati


Aku meratap dalam sunyi.
Meraba-raba apa yang kini aku sesali.
Aku tak ingin begitu cepat mati.
Tak juga ingin pergi tanpa kembali.

Kini jiwaku terasa amatlah letih.
Menghadapi dunia yang sangat tak manusiawi.
Aku hanya bisa berdiri sambil tertatih.
Berharap jawaban akan segera ku temui.
Aku tak ingin begitu cepat mati.
Tak juga ingin pergi tanpa kembali

Perjalanan ini belum bisa ku akhiri.
Amalanku belum sejengkal terlewati.
Ku mohon panjangkan usia ini.
Aku tak ingin begitu cepat mati.
Tak juga ingin pergi tanpa kembali.

Ayah ibuku, yang sangat ku sayangi.
Aku berdo’a kini tanpa henti.
Agar syurga bisa kita tempati.
Agar neraka di jauhkan dari keluarga kami.
Aku tak ingin begitu cepat mati.
Tak juga ingin pergi tanpa kembali

Tuhan, apakah ajalku sudah dekat menghampiri?
Amalanku belum sejengkal terlewati.
Ku mohon panjangkan usia ini.
Aku tak ingin begitu cepat mati.
Tak juga ingin pergi tanpa kembali.