Apakah bumi kita berpijak sudah
mulai renta?
Sebab beberapa burung yang melintasi
garis langit tengah bingung hendak kemana
Hampir setiap saat yang
terdengar adalah penggalan berita
tragedi
Bencana alampun kini berhembus
kencang di segala penjuru pelosok negeri.
Di sini di negeri ini
Helai-helai jiwa menyanyi luruh
dalam ketidak berdayaan.
Kicauan burung telah diusir oleh
serangan lahar panas gunung merapi.
Sumber kehidupan telah tersapu rata
oleh air yang tak terbendung.
Langit yang tak henti-henti menangis
Pohon yang tak kuat lagi berdiri
kokoh
Permainan angin yang merebut atap
naungan kami
Tanah tempat pijakan telah bosan menopang
kami
Laut yang mulai berlari ke daratan
Matahari yang mulai lelah menyinari
Setiap helaan nafas adalah kecemasan
yang pasti.
Apakah manusia penyebab semua ini?
Ataukah sang pemiliknya tengah
menguji kami?
Ku mohon hentikan semua tragedi ini
Adik-adik kecil kami banyak yang tak
menyanggupi
Disini di negeri ini
Kehidupan adalah kenyataan dengan
banyak air mata
Tak sedikit dari kami yang pergi
menghadapmu
Apakah alam mulai enggan hidup
berdampingan dengan kami?
Ataukah kami memang yang tak tahu
diri?
Mulutku kini berhenti berbusa dan
lidahku spontan berujar
Tanya pada rumput yang bisu itu.