Apa Kabar Bumi??

Apakah bumi kita berpijak sudah mulai renta?
Sebab beberapa burung yang melintasi garis langit tengah bingung hendak kemana
Hampir setiap saat yang terdengar  adalah penggalan berita tragedi
Bencana alampun kini berhembus kencang di segala penjuru pelosok negeri.
Di sini di negeri ini
Helai-helai jiwa menyanyi luruh dalam ketidak berdayaan.
Kicauan burung telah diusir oleh serangan lahar panas gunung merapi.
Sumber kehidupan telah tersapu rata oleh air yang tak terbendung.
Langit yang tak henti-henti menangis
Pohon yang tak kuat lagi berdiri kokoh
Permainan angin yang merebut atap naungan kami
Tanah tempat pijakan telah bosan menopang kami
Laut yang mulai berlari ke daratan
Matahari yang mulai lelah menyinari
Setiap helaan nafas adalah kecemasan yang pasti.
Apakah manusia penyebab semua ini?
Ataukah sang pemiliknya tengah menguji kami?
Ku mohon hentikan semua tragedi ini
Adik-adik kecil kami banyak yang tak menyanggupi
Disini di negeri ini
Kehidupan adalah kenyataan dengan banyak air mata
Tak sedikit dari kami yang pergi menghadapmu
Apakah alam mulai enggan hidup berdampingan dengan kami?
Ataukah kami memang yang tak tahu diri?
Mulutku kini berhenti berbusa dan lidahku spontan berujar

Tanya pada rumput yang bisu itu.

Berita duka dalam bahasa arab



انتقلت إلي رحمة الله تعالي
السيدة نادية سعيد العرابي
إنا لله وإنا إليه راجعون انتقلت إلي رحمة الله تعالي السيدة نادية سعيد العرابي

ابنة المرحوم سعيد العرابي والمرحومة عائشة مهدي حرم المرحوم محمد مسعد التمامي ووالدة كل من هشام التمامي زوج عزة علي وهاني التمامي زوج منال كامل وجدة كل من فاطمة هشام زوجة محمد فاضل ومحمد هشام زوج نادين بيومي وعمر هشام وأحمد هاني وشقيقة كل من علي وخديجة وسهير وتوفيق العرابي والمرحومين إبراهيم ومحمد ومحمود العرابي وقريبة ونسيبة عائلات مهدي والعرابي وفهمي وجاد الرب وحمزة والتمامي وعلي وكامل وهندي ومبروك والخولي وعبيد والسادة وعلي والسنباطي والرواس وعبدالعال
والعزاء يوم الاحد9/21 بمسجد الصديق بشيراتون
تلغرافيا12 علي شعراوي حدائق القبة
ونسألكم الفاتحة

Sudah Berapa ayat???

Sudah berapa ayat alqur’an yang engkau baca hari ini?
Sudah berapa ayat alqur’an yang engkau hafalkan hari ini?
Sudah berapa ayat alqur’an yang engkau maknai hari ini?
Sudah berapa ayat dari alqur’an yang engkau amalkan hari ini?

Jika kita menjawab.
Saya belum ada waktu untuk itu.
Saya belum sanggup untuk menghapal.
Saya belum sempat memaknainya.
Saya belum bisa mengamalkannya.

Aku bertanya kembali :
Masihkah kau punya waktu untuk makan?
Masihkah kau punya waktu untuk mandi?
Masihkah kau punya waktu untuk tidur?
Berapa banyak lagu yang engkau hapal?
Berapa banyak konser yang sudah engkau kunjungi?

Lantas :
Mengapa anda tidak punya waktu hanya untuk minimal membaca beberapa ayat dari alqur’an?


CaHayaa ..

Ku dapati sebuah kisah masa lalu seorang teman yang hidup dalam sebuah ruang tanpa cahaya. Beberapa kali sinar remang-remang menghampirinya, namun tak lama cahaya itu meredup. Kegelapan dalam ruang itu membuat matanya tak sanggup lagi membedakan antara warna hitam dan abu-abu. Ia sudah tak mengenal lagi apa itu cahaya. Sebab ia sudah terlalu lama berada dalam kegelapan. Hingga pada suatu ketika seberkas cahaya menyilaukan matanya lalu menghentak-hentak relungnya. Kilatan cahayanya sangat besar hingga menyadarkan dirinya bahwa cahaya adalah sebuah keindahan. Jiwanya yang selama ini hampa didalam kegelapan, kini telah di masuki seberkas cahaya yang membuatnya dapat melihat hal-hal yang indah. Ia baru tahu bahwa kegelapan adalah sebuah kesesatan yang ia tidak tahu harus kemana ia melangkah sedangkan cahaya adalah sebuah pilihan. Pilihan dimana kita dapat melihat berbagai warna dunia, keindahan dunia dan dapat melihat sebuah jalan. Yah sebuah jalan lurus nan panjang tapi sedikit berduri. Rasanya dengan sedikit cahaya itu ia sudah dapat merasakan betapa indahnya jalan itu.

Dalam sebuah malam, aku heran menatap langit mengapa ia terlihat murung? Bahkan beberapa bintang terlihat hanya menampakkan cahaya yang amat redup. Aku bertanya Langit apa kabarmu hari ini? Langitpun tak menjawab. Ia hanya menampakkan wajah murungnya kepadaku. Aku berfikir mungkin langit tengah resah karena tak ada cahaya bintang yang menemani malamnnya. Sejenak aku menerawang ke seluruh penjuru langit, bahkan langitpun terlihat gundah tanpa cahaya bintang apatah lagi kita sebagai manusia?
Aku mengibaratkan bintang sebagai sebuah titik cahaya yang dapat membuka mata langit untuk Nampak terang. Begitu juga dengan manusia, tanpa cahaya aku rasa pasti tak ada ketenangan hakiki didalam batinnya. Langit tanpa cahaya bintang akan terlihat suram sedangkan manusia tanpa cahaya akan terlihat kusam. Kusam dalam arti hidupnya tanpa arah. Karena tak ada cahaya disana. Ia tak mampu lagi melihat jalan lurus dalam kegelapan. Sehingga manusia tanpa hidayah hanya mampu menari-nari dan berputar-putar ditempat tanpa arah dan tujuan yang jelas sebab ia tak dapat melihat.

Tidakkah kalian penasaran akan cahaya yang mengantarkan kepada kebenaran? Yang dapat membuka lebar-lebar mata kita untuk melihat betapa indahnya jalan itu. Tidakkah kalian penasaran cahaya apakah itu?
Ia adalah cahaya hidayah. Cahaya yang allah turunkan kepada hamba-hambanya yang ingin melihat sebuah jalan. Cahaya yang mengantarkan kita kepada sebuah nikmat penghambaan yang hakiki kepada allah. Sebuah cahaya yang dititipkan oleh allah kepada kita untuk kita pegang kuat-kuat. Sebab ia hanya diturunkan sekali. Ketika kalian melepaskannya maka hilanglah sudah.
          
  Apa kalian tidak bertanya bagaimana cara mendapatkan cahaya tersebut?
Kawan, sebenarnya cahaya itu sudah allah turunkan kepada tiap hambanya. Hanya saja allah ingin kalian menggapainya lalu memegangnya erat-erat.
Bagaimana cara menggapainya? Cahaya hidayah adalah sebuah anugerah yang sangat indah, oleh sebab itu mendapatkannya pun dibutuhkan sedikit pengorbanan. Kita harus rela berkorban waktu, tenaga, fikiran serta perasaan kita. Mengapa demikian? Sebab cahaya hidayah akan menghampiri hati kita jika kita pergi mencarinya dengan memperbanyak hadir dalam sebuah mejelis. Bukalah hati anda lebar-lebar agar cahaya tersebut dapat menembus relung anda. Tinggalkanlah segala macam bentuk pesimis. Optimislah ! yakinkan diri kita bahwa kita pantas mendapatkan cahaya dari allah.

Cobalah menggapainya dengan tekad untuk sebuah perubahan. Ketika kita sudah meraihnya maka bersiaplah kita untuk membayarnya dengan sebuah pengorbanan.Berusahalah hingga anda menggemgamnya dengat kuat. Bertekadlah untuk tidak melepasnya.



Hal yang palimg menyakitkan

Kenapa harus ada perpisahan?

Rasanya sangat sakit ketika kita sudah bertemu dengan seseorang lantas sudah merasa nyaman dengan mereka tapi tiba-tiba kita berpisah karena seseuatu hal.
Selama hidupku mungkin sudah ribuan lebih teman yang saya jumpai dan saya kenali. Tapi dari ribuan orang itu hanya beberapa yang tersisa di sekitarku.

Sewaktu sekolah TK, puluhan teman yang bermain,bercanda,senang,sedih dan menangis bersama-sama denganku. Tapi kini tidak ada satu pun yang tersisa.

Sewaktu masuk di SD ratusan teman yang ku temui, mulai dari teman sebaya, kakak kelas hingga guru-guru pun banyak yang ku kenali. Tapi kini hanya sedikit sekali yang tersisa. Bahkan Sahabat yang menemaniku bertahun-tahunpun pun tak ku ketahui keberadaannya kini.

Sewaktu menginjakkan kaki di bangku SMP aku mengenal lebih banyak teman lagi. Entah dari teman sesekolah hingga teman diluar sekolah begitu banyak yang ku temui. Tapi entah dimana mereka semua kini. Hanya sebagian dari mereka yang terlihat sekarang. Teman akrab yang selalu menemaniku tidur,makan,cerita bersama diasrama kini tak kudapati lagi dia bersikap seperti itu kepadaku.

Sewaktu aku mulai beranjak ke bangku SMA. Teman yang ku kenal tak terhitung lagi jumlahnya. Tapi sekali lagi kini tak sampai dua puluh orang yang saling menyapa denganku.
Ketika aku mulai masuk keperguruan tinggi. Ribuan wajah kutemui dari berbagai wilayah. Tapi hanya segelintir orang yang Nampak selalu.

Dimanakah kalian semua wahai wajah yang pernah kukenal?
Seandainya kita tak terpisah mungkin aku tak akan merasa kesepian.
Mengaa perpisahan itu harus ada?
semua moment yang kita cipta sirna karena kita terpisah.
bahkan kita dulu sangat akrab,
Tapi kemudian kita berpisah dan kau menemukan teman yang baru lagi.
Setelah itu kenangan yang pernah ada akan terkubur dalam benak-benak kita.



Miss family

Sudah berapa banyak orang yang  kutemukan sedang bermasalah dengan keluarganya. Entah karena orangtuanya broken, sudah tiada atau terhalang oleh jarak dan waktu.  Kadang kalau saya lagi buka pesbuk pasti ada satu atau dua orang yang statusnya lagi galau tentang keluarganya.
Ada yang bilang “ rindu ayah” mungkin karena ayahnya sudah tiada. Atau ada yang bilang “ rindu kebrsamaan dengan mama” dan papa de el el.
Kalau lagi baca status itu, biasanya saya langsung ingat keluarga juga karena kondisi saya sekarang memang berada jauh dari keluarga. Tapi saya tepis jauh-jauh supaya air mata nda netess lagi. Menghadapi kenyataan tanpa orang tua memang sungguh menyakitkan. Entah karena kita tinggal jauh dari orang tua atau orang tua kita telah tiada.
Terkadang ketika rindu itu datang saya merasa rasa rindu itu seperti melilit sampai meremukkan otot-otot tubuhku. Mungkin bahasaku terlalu “ALAY” . tapi memang kenyataannya seperti itu.
Sosok mama n papa sampai kapanpun takkan tergantikan.  Saya tidak pernah mau melewatkan moment ngumpul keluarga kalau lagi mudik libur kuliah. Kesempatan bermanja-manja dan membantu orang tua dirumah adalah moment yang paling membahagiakan.  Alhamdulillah saya terlahir di tengah keluarga yang harmonis dan saling menyayangi. Walapun kadang bertengkar sama adik atau kakak.
Semuanya akan terasa hilang dan berat ketika kami terpisah. Yang tadinya bisa memeluk mama kini hanya bisa mendengar suaranya lewat telpon. Pertengkaran sama adik n kakakpun jadi moment yang sangat saya rindukan.

Hhmm, semoga moment perpisahan jarak didunia akan terbayar diakhirat kelak.
sekarang saya hanya bisa berdo’a, agar aku dan keluargaku bersatu kembali di syurga kelak.
J amin!!

Dalam mobil sederhana

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Bersandar pada sebuah kursi sambil mengamat dibalik kaca.
Beberapa ruas jalan terlihat begitu penuh dan sesak.
Rasanya Debu dan polusi nampak terlihat  sudah biasa.
Ribuan kendaraan pun keluar dengan berbagai macam hiasannya.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Mencoba melihat orang-orang dari segala arah.
Ada yang Nampak letih, lesuh dan resah.
Adapula yang Nampak bahagia, senang dan merona.
Ada juga yang tiba-tiba jatuh tanpa sebab.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Ternyata kehidupan manusia terlihat begitu nyata.
Terlihat seorang anak kecil mencoba menyebrangi jalanan.
Suara alunan klakson dapat mengalahkan rasa takutnya.
Ia mengangkat tangannya hingga ia tiba di seberang sana.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Kini aku berhenti pada sebuah lampu merah.
Nampak penjual Koran tengah berusaha menawarkan korannya.
Berharap dapat terjual dari kedermawanan sang kaya raya.
Berusaha agar dapat menghidupi keluarga sederhana dirumahnya.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Seorang anak Nampak asyik memainkan gitanya.
Suaranya pun terdengar sumbang tapi menyejukkan.
Mengais rezeki dengan menjadi musisi jalanan.
Bajunya pun Nampak usang dan penuh dengan tambal jahitan

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Seorang pengemis berusaha mengetuk sebuah kaca.
Kaca mobil yang ditutup rapat-rapat dari sang peminta.
Kelihatan menyedihkan tapi dirinya nampak terlihat masih kuat.
Tak rela memberinya kerena seharusnya ia bekerja.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Ternyata hidup sungguh penuh dengan beragam warna.
Padahal aku baru mengamati dibalik sebuah jendela kaca.
Aku hanya bisa berdo’a agar tidak pernah tersesat pada sebuah jalan.
Jalan yang mengarah pada sebuah kesesatan yang nyata.

Aku duduk dalam sebuah mobil sederhana.
Ternyata hidup memang adalah  sebuah perjalanan.
Perjalanan singkat yang akan sampai pada suatu tujuan.