Cemas




Aku cemas melihat anak-anak wanita kini tumbuh besar tanpa busana.
Mereka adalah korban yang tumbuh di antara keganasan zaman.
Anak-anak itu berjalan seperti tak mengenal dosa.
Menganggap aurat adalah sebuah pajangan indah yang menawan.
Indahnya dunia telah membuat mata mereka silau dengannya.
Tak melihat lagi bahwa mereka adalah sebuah perhiasan yang harus ditutup rapat.

Aku cemas melihat wanita-wanita kini hidup tanpa pegangan.
Sibuk memajang diri di berbagai sudut media zaman.
Atas nama kemewahan mereka telah tunduk di bawahnya.
Aurat pun kini telah menjadi ikon dunia yang tak pernah lepas dari pandangan.
Tak pernah tahu yang mana harga diri dan yang mana hak asasi.

Aku cemas melihat wanita-wanita  yang akan melahirkan sebuah generasi.
Generasi yang sama dengan generasi sebelumnya.
Generasi yang terus maju mengikuti langkah-langkah bisu dalam sebuah dekapan.
Tak kan ada lagi harapan jika tak ada perubahan.
Wanita adalah aset terbesar sebuah kemajuan tiap peradaban.

Janganlah kalian rusak wahai permata dunia.
Segeralah bangun dari tidur panjang kalian.
Dunia tak hanya selebar daun pepaya.
Melangkahlah jauh dari semua angan-angan.
Tinggalkan semua bayangan semu yang mengintai diri-diri kalian.

Jadilah wanita bersahaja dengan hijabmu.
Jadilah pembeda antara permata indah dengan perhiasan imitasi kusam.
Jangan biarkan permata yang mahal itu terjual dengan harga murah.
Jangan biarkan seseorang yang bukan halal bagimu mengambil permata itu darimu.
Jagalah perhiasanmu..


2 komentar:



Unknown mengatakan...

Insyaa AllAH ukhtii,,,
pesanmuu.. nii sangaat bermanfaat

Mayamaryam mengatakan...

:) makasih syg

Posting Komentar