Peperangan kini telah di abadikan dalam tiap jiwa-jiwa yang penuh
dengan nestapa.
Negeri timur hanya mampu merunduk kesakitan dalam tiap sorak
ledakan di kepalanya.
Allahu akbar adalah teriakan membara yang membakar jiwa-jiwa mereka
yang terus merana.
Udara adalah kepulan asap yang menjadi pusat kehidupan tiap hati
yang rindu singgasana.
Keringat dan darah tak jelas lagi warna keduanya.
Bumi nan indah telah berisi dengan bangunan yang hancur porak
poranda.
Hanya suara pilu dan tangisan duka yang kini mereka punya.
Sujud dan do’a menjadi pintu yang memberi harapan penyejuk hati.
Setiap jiwa yang penuh dengan kerusakan tak pernah akan bertahan
lama dan abadi.
Perjuangan atas nama tuhan tak akan pernah berakhir hanya dengan
kekejaman rendahan seperti ini.
Kematianlah yang di tunggu-tunggu oleh hamba tuhan yang rindu akan
ilahi.
Kahancuran negeri ini, memang adalah sesuatu yang tuhan restui.
Bukan sebagai tanda tak berpengasih, tapi tuhan hendak menguji
jiwa-jiwa yang imannya terpenuhi.
Ketahuilah kemenangan atas zionis jahannam bukanlah sebuah
angan-angan yang tak pasti.
Ingatlah dan Tunggulah, pemilik semesta tak akan pernah menyalahi
sebuah janji.
1 komentar:
Allahu Akbar..
Posting Komentar