Syair lirih negeri timur


 Peperangan kini telah di abadikan dalam tiap jiwa-jiwa yang penuh dengan nestapa.
Negeri timur hanya mampu merunduk kesakitan dalam tiap sorak ledakan  di kepalanya.
Allahu akbar adalah teriakan membara yang membakar jiwa-jiwa mereka yang terus merana.
Udara adalah kepulan asap yang menjadi pusat kehidupan tiap hati yang rindu singgasana.
Keringat dan darah tak jelas lagi warna keduanya.
Bumi nan indah telah berisi dengan bangunan yang hancur porak poranda.
Hanya suara pilu dan tangisan duka yang kini mereka punya.

Sujud dan do’a menjadi pintu yang memberi harapan penyejuk hati.
Setiap jiwa yang penuh dengan kerusakan tak pernah akan bertahan lama dan abadi.
Perjuangan atas nama tuhan tak akan pernah berakhir hanya dengan kekejaman rendahan seperti ini.
Kematianlah yang di tunggu-tunggu oleh hamba tuhan yang rindu akan ilahi.
Kahancuran negeri ini, memang adalah sesuatu yang tuhan restui.
Bukan sebagai tanda tak berpengasih, tapi tuhan hendak menguji jiwa-jiwa yang imannya terpenuhi.

Ketahuilah kemenangan atas zionis jahannam bukanlah sebuah angan-angan yang tak pasti.
Ingatlah dan Tunggulah, pemilik semesta tak akan pernah menyalahi sebuah janji.




1 komentar:



Riyadah Sagirah mengatakan...

Allahu Akbar..

Posting Komentar